HINDIA - Secukupnya dengan kerangka teori Roland Barthes

 Nama : Shahzada Mawla Daneshara

Kelas : R4B

NPM : 202246500145


Pendahuluan

Lirik lagu merupakan media komunikasi yang efektif. Melalui lirik, penyair menggunakan

kreativitasnya untuk menciptakan daya tarik unik dalam lagu tersebut. Permainan bahasa seperti

gaya bahasa, variasi vokal, dan penggunaan kata-kata dengan makna terdistorsi memberikan

keunikan pada lirik. 

Musik dapat menyampaikan pesan tentang

fenomena, masalah, dan topik yang mempengaruhi kehidupan. Mendengarkan lagu-lagu

tentang kesehatan mental dapat membuat pendengar merasa terhubung dan tidak sendirian

dalam perjuangan mereka. Musik memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan

seputar kesehatan mental, dengan pencipta lagu berbagi pengalaman, memberikan dukungan,

dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu tersebut.

Lagu "Secukupnya" menggambarkan masalah sosial individu yang baru memasuki tahap 

awal masa dewasa dan sedang mengalami pendewasaan. Liriknya mencerminkan pertemanan, 

harapan, kekecewaan, aspirasi, dan beban pikiran keluarga yang menjadi perhatian remaja yang 

tumbuh dewasa. Pesan dari Hindia adalah bahwa permasalahan hidup seharusnya tidak 

menghambat kemajuan. Kita boleh merasakan kesedihan, tetapi dengan batasan yang wajar, 

karena kehidupan terus bergerak maju.


Hindia - Secukupnya


Secukupnya bercerita tentang seorang manusia yang diselimuti banyak masalah. Namun, hidup terlalu singkat jika hanya merasakan kesedihan. Bersedihlah secukupnya, pesan terbaik dalam lagu tersebut.

Lagu ini tampil sebagai singel kedua dari album perdananya, Menari dengan Bayangan. Lagu ini dirilis pada 3 Mei 2019 melalui label rekaman miliknya, Sun Eater. Lagu ini ditulis oleh Baskara Putra dan diproduksi oleh Adhe Arrio.

Lirik

Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang (renggang)

Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang di esok hari

Tubuh yang berpatah hati bergantung pada gaji

Berlomba jadi asri mengais validasi

Dan aku pun terhadir

Seakan paling mahir

Menenangkan dirimu

Yang merasa terpinggirkan dunia

Tak pernah adil

Kita semua gagal

Angkat minumanmu

Bersedih bersama-sama

Ah ah ah ah

Sia-sia pada akhirnya

Putus asa terekam pedih semua

Masalahnya lebih dari yang secukupnya

Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun silam

Putra putri sakit hati Ayah Ibu sendiri

Komitmen lama mati hubungan yang menyepi

Wisata masa lalu

Kau hanya merindu

Mencari pelarian

Dari pengabdian yang terbakar sirna

Mengapur berdebu

Kita semua gagal

Ambil sedikit tisu

Bersedihlah secukupnya

Ah ah ah ah

Secukupnya kan masih ada

Penggantinya belum waktunya kau bisa

Menjawabnya ah ah ah ah ah secukupnya

Semua yang sirna kan kembali lagi

Semua yang sirna kan nanti berganti


Kerangka metodelogi teori Ferdinand de Saussure

Ferdinand de Saussure, kita perlu memahami konsep-konsep dasar yang diperkenalkan oleh Saussure, yaitu tanda (sign), penanda (signifier), dan petanda (signified). Saussure melihat tanda sebagai kombinasi dari penanda dan petanda, di mana penanda adalah bentuk fisik dari tanda (misalnya, kata, suara, atau gambar), dan petanda adalah konsep atau makna yang dikomunikasikan oleh penanda.


Analisis Semiotika Lagu "Secukupnya" oleh Hindia

Penanda (Signifier):

Musik: 

Melodi pada lagu "Secukupnya" oleh Hindia adalah melodi yang sederhana dan berulang-ulang. Dengan menggunakan instrumen seperti gitar akustik dan elemen-elemen musik yang minimalis, lagu ini menciptakan atmosfer yang intim dan reflektif. Melodi yang lembut dan harmoni yang disederhanakan memberikan kesan yang mendalam, yang sesuai dengan tema lagu tentang penerimaan dan keseimbangan dalam hidup. Melodi yang sederhana ini membantu fokus pada lirik dan pesan yang disampaikan oleh lagu, membuatnya mudah diingat dan beresonansi dengan pendengar.

Visual video : 

Adegan Perjalanan atau Pemandangan: Gambar-gambar yang menampilkan perjalanan atau pemandangan alam untuk menciptakan atmosfer tertentu yang sesuai dengan tema lagu.

Potret atau Adegan Manusia: Pemutaran dari berbagai adegan manusia, mungkin menunjukkan individu-individu yang sedang berjalan sendiri atau melakukan aktivitas yang mencerminkan perjuangan atau introspeksi pribadi.

Efek Visual: Penggunaan efek visual seperti efek cahaya atau perubahan warna untuk menciptakan suasana tertentu atau menyoroti tema tertentu dalam lagu.

Petanda (Signified):

Makna Lirik: lagu tersebut menggambarkan tekanan sosial untuk mencapai status sosial dan finansial yang tinggi, sehingga orang seringkali merasa perlu berlomba dan mencari  validasi dari orang lain. Responden ini merasa bahwa lagu ini mengajak pendengarnya untuk  merenungkan apa yang sebenarnya penting dalam hidup dan bahwa mencari kesuksesan seharusnya tidak mengorbankan keseimbangan dan kebahagiaan pribadi.

Atmosfer Musik: 

santai, tenang, Melodi yang Sederhana

Pesan Visual:

 yang di ingin di sampaikan mengungkapkan tentang cara menghadapi semua permasalahan yang terjadi dalam kehidupan

Kesimpulan

Dengan menggunakan kerangka semiotika Saussure, kita dapat memahami bahwa "Secukupnya" oleh Hindia adalah sebuah karya yang kaya dengan tanda dan makna. Melalui lirik, musik, dan visual, lagu ini menyampaikan pesan tentang pentingnya menemukan keseimbangan dalam hidup dan menerima apa yang sudah ada. Penanda seperti kata "secukupnya", melodi yang sederhana, dan visual yang melankolis semuanya bersatu untuk menciptakan petanda yang mendalam tentang kehidupan, perjuangan, dan penerimaan



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis & kesimpulan lagu Hindia Secukupnya Teori Ferdinand De Saussure

Alasan saya ingin kuliah dkv

Analisis lagu Hindia - Secukupnya